Hasil survei Tankan Bank of Japan (BoJ) untuk bulan September, yang dirilis pada 1 Oktober, menunjukkan peningkatan dalam indeks kondisi bisnis (DI) sebesar 1 poin dibandingkan dengan bulan Juni untuk produsen besar, mencapai +14. Indeks untuk perusahaan non-manufaktur besar tetap pada tingkat yang sangat tinggi yaitu +34.

Perkiraan untuk investasi modal dan laba saat ini juga tetap stabil meskipun ada tarif yang diperkenalkan oleh pemerintahan Trump. Hal ini memberikan dasar yang kuat untuk mengharapkan putaran kenaikan upah lainnya tahun depan, yang pada gilirannya mendukung kekhawatiran tentang tekanan inflasi yang terus-menerus.

Secara keseluruhan, laporan Tankan berkontribusi pada argumen yang mendukung kenaikan suku bunga pada pertemuan BoJ mendatang, yang dijadwalkan pada 30 Oktober.

Argumen utama yang menentang peningkatan suku bunga berasal dari penutupan pemerintah AS yang sedang berlangsung dan dapat berlanjut. Bank of Japan (BoJ) secara menyeluruh menganalisis efek dari kebijakan baru yang telah diperkenalkan, dan untuk mengambil keputusan yang tepat, mereka mengandalkan data ekonomi AS, yang mungkin saja terhambat atau tidak tersedia selama penutupan yang berkepanjangan.

Ada dua laporan penting yang harus diperhatikan: laporan nonfarm payrolls AS yang dijadwalkan rilis pada hari Jumat, dan laporan inflasi untuk bulan September yang akan dirilis pada 15 Oktober. Apabila laporan-laporan ini tidak diterbitkan tepat waktu, BoJ mungkin akan menunda keputusan mengenai suku bunga hingga pertemuan berikutnya.

Elemen-elemen ini menambah ketidakpastian yang signifikan dalam memprediksi bagaimana yen akan bergerak di masa depan. Jika pasar berharap akan ada kenaikan suku bunga pada 30 Oktober, maka USD/JPY kemungkinan akan melemah dan dapat keluar dari kisaran saat ini. Namun, jika penutupan berlanjut dan membuat keputusan suku bunga tertunda, hal tersebut bisa berdampak buruk pada yen dan mendorong USD/JPY meningkat.

Saat ini, pasar masih dalam keadaan ragu dan menantikan informasi terbaru. Jika penutupan dapat diselesaikan dalam waktu 7–10 hari, kemungkinan besar skenario kenaikan suku bunga akan kembali menjadi fokus utama.

Posisi long bersih pada yen meningkat tajam sebesar $1,49 miliar selama pekan pelaporan, mencapai total $6,73 miliar—yang menandakan akhir dari tren penurunan yang dimulai pada bulan April. Nilai wajarnya yang diperkirakan masih di bawah rata-rata jangka panjang, menunjukkan kemungkinan penurunan lebih lanjut untuk USD/JPY, meskipun momentum saat ini tetap lemah.

Yen telah diperdagangkan dalam rentang sempit selama beberapa bulan dengan sedikit sinyal yang menunjukkan terobosan. Pasar telah lama memperhitungkan kemungkinan kenaikan suku bunga BoJ pada bulan Oktober, dan petunjuk lebih lanjut dari bank sentral tidak mungkin mengubah ekspektasi.

Pasangan USD/JPY mulai menunjukkan sedikit bias bearish. Agar pergerakan ini mendapatkan momentum, dua level support harus ditembus secara konsisten: yang pertama di 146.40–146.60, dan yang kedua di 145.40–145.50. Hanya dengan begitu gambaran teknis akan menjadi lebih jelas bearish—sementara itu, potensi untuk kembali ke 150 tampak semakin terbatas.