Menurut Bart Melek, pimpinan TD Securities, penguatan dolar, pertumbuhan nilai saham AS dan imbal hasil obligasi mencerminkan prospek untuk emas dan posisi beli dalam aset ini. "Logam kuning ini turun tepat di bawah $1.500 per ounce pada awal pekan ini, dan menurut kami harga dapat bergerak ke level support di antara $1.480-50 jika Fed tidak melunakkan kebijakan pada rapat selanjutnya," kata Meleka. Pada tahap ini, pasar emas yakin bahwa bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga di level saat ini tanpa komitmen apapun menurunkan suku bunga secara agresif pada rapat selanjutnya. "Menurut pendapat kami, tidak masalah apa yang akan dilakukan bank sentral dalam beberapa bulan mendatang, ekonomi global akan turun karena aktivitas perdagangan yang lebih lemah di tengah perang dagang antara AS dan Tiongkok."

Pasar terbesar dunia dalam serangan. Jerman menunjukkan pelemahan, Tiongkok terus menunjukkan kinerja yang mengecewakan, dan muncul tanda-tanda bahwa ekonomi AS juga melambat. Mengingat fakta-fakta ini dan bahwa kebijakan moneter yang tidak begitu produktif, jalur penurunan harga emas dapat dianggap sebagai peluang sempurna untuk beli, karena bank-bank sentral harus mengambil tindakan yang agresif untuk mencegah penurunan tajam aktivitas global di tahun depan.